Perkembangan Informasi memang
membuat banyak perubahan dalam perilaku kesehatan masyarakat. Dulu ada
anggapan. “Kalau kebanyakan makan ikan , bisa cacingan,” sehingga banyak anak
kecil enggan makan ikan.Sekarang, banyak makan ikan malah dianjurkan, karena
dipercaya memiliki
kandungan gizi yang sangat tinggi dan untuk menambah kecerdasan anak sampai mencegah gangguan jantung.
Manfaat ikan laut Sangat Banyak
karena Ikan laut mengandung yodium dan sangat bermanfaat bagi otak. terutama
ikan asin sangat baik kandungan yodiumnya. yodium bermanfaat untuk mencegah
penyakit gondok dan dapat mengurangi produksi hormon thyroid yang bisa
melemahkan daya kerja otak .
Manfaat ikan laut Bisa dilihat dari
daging ikan. Ternyata daging ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang
berperan dalam melindungi jantung. Daging ikan ini mampu menurunkan kolesterol
dalam darah, memperbaiki fungsi dinding pembuluh darah.menurunkan tekanan
darah,mencegah terjadinya penggumpalan darah, dan sangat diperlukan untuk
pembentukan otak.
Manfaat Ikan laut memiliki berbagai
kandungan gizi yang sangat komplit yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Mengkonsumsi ikan laut sejak dini dapat meningkatkan perkembangan dan
kecerdasan otak anak serta mencegah datangnya beberapa penyakit degeneratif (penyakit
yang mengiringi proses penuaan).
Salah satu kandungan gizi yang
sangat penting pada manfaat ikan laut adalah omega 3 (EPA dan DHA). Beberapa
jenis ikan laut dengan kandungan omega 3 yang banyak dijual di pasaran
Indonesia adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan
kembung dan ikan lemuru.
Beruntunglah kita yang tinggal di
negara yang mempunyai bentangan laut yang sangat luas dengan segala kekayaan
alam yang ada di dalamnya, khususnya ikan laut. Meskipun tingkat konsumsi ikan
masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan negara negara lain, tapi
grafiknya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Namun dalam mengkonsumsi ikan
laut, sebaiknya Anda memperhatikan faktor distribusinya. Artinya, daya tahan
ikan relatif pendek, sehingga harus cepat dikonsumsi dalam kondisi segar. Anda
juga perlu teliti terhadap hasil olahan ikan, seperti ikan asin, ikan teri
kering, atau sarden. Sejumlah temuan memberikan informasi bahwa cara pengolahan
ikan secara tradisional, seperti pada pembuatan ikan asin, sering terjadi
secara tidak higienis. Saat pengolahan atau penjemuran pada proses pembuatan
ikan asin, tak jarang terkontaminasi dengan lalat.
No comments:
Post a Comment