Wednesday, July 4, 2012

KURA - KURA GALAPAGOS, BESAR, PANJANG UMUR, DAN TERANCAM PUNAH

QUITO,  George, seekor kura-kura raksasa dari Pulau Galapagos yang selama ini hidup kesepian karena belum punya anak mungkin tak lama lagi segera menjadi ‘bapak’. Hasil perkawinannya dengan kura-kura betina yang didatangkan para ilmuwan telah menghasilkan beberapa butir telur.



Taman Nasional Galapagos mengatakan lima telur ditemukan pada Senin (20/7) berada dalam kondisi sempurna dan telah ditarus di inkubator. “Kini kita harus menanti selama masa inkubasi 120 hari untuk mengetahui apakah semua telur itu subur,” kata penjaga taman.
Kura-kura Galapagos termasuk di antara spesies yang diamati oleh Charles Darwin untuk merumuskan teori evolusinya pada abad 19. Selama ini George juga dikenal sebagai kura-kura terakhir dari Pulau Pinta, Kepulauan Galapagos yang diketahui masih hidup.
Namun, selama beberapa dasawarsa ia nyaris tak memperlihatkan keinginan untuk berkembang biak. Padahal George kini telah berusia 90 tahun. Banyak ilmuwan telah berusaha membawakan pasangan buat George sejak 1993. Saat itu, mereka menghadirkan dua kura-kura betina dari subspesies yang berbeda ke kandangnya.
Kura-kura yang memiliki berat 90 kilogram itu sempat mengejutkan para petugas perlindungan tahun lalu karena berhasil mengawini pasangannya dan menghasilkan telur. Namun, semua telur yang dihasilkan oleh pasangan betinanya ternyata tidak subur dan gagal menetas.
Keberadaan kura-kura raksasa di Galapagos terancam punah karena mencari incaran pelaut dan nelayan untuk diambil dagingnya. Sementara habitatnya telah terdesak oleh kambing yang dibawa dari daratan utama. Saat ini tinggal 20.000 kura-kura raksasa yang diperkirakan masih hidup di Galapagos.

No comments:

Post a Comment