Sepertinya sulit untuk
"menyalakan" komputer dengan cara yang 'tidak baik'. Pada saat
komputer dalam posisi mati, maka komputer tidak terpengaruh dengan bagaimana
listrik masuk ke Power Supply nya.Yang sering terjadi adalah
"mematikan" komputer dengan cara yang 'tidak baik'. Pada umumnya bisa
dikelompokkan dalam dua hal, yaitu "tidak shutdown" dan "drop
listrik".
Dampak/kerusakan yang
bisa terjadi seringnya adalah karena "tidak shutdown". Disini
penyebabnya adalah, aplikasi dan/atau OS dari komputer sedang melaksanakan
proses tulis/hapus namun tidak sempurna. Pada pertengahan proses, komputer
tiba-tiba dimatikan, maka penulisan/penghapusan terputus, dan hasilnya
file-file di harddisk bisa menjadi corrupt. Dampaknya, file-file bisa rusak
atau hilang, dan bisa jadi aplikasi dan/atau OS menjadi rusak tidak mau jalan
sehingga harus install ulang.
Kalau mematikan
komputer secara paksa dengan cara mencabut/memutuskan listrik, secara fisik sebenarnya
tidak ada pengaruh di sistem kelistrikan komputer. Dampak yang mungkin terjadi
adalah Hard Disk belum sempat dikunci 'head' nya, dan bila komputer digerakkan
maka 'head' Hard Disk bisa membentur ke lempeng data, dan merusak hard disk.
Tapi kerusakan ini hanya terjadi apabila Hard Disk di goyang-goyang, dan bahkan
untuk Hard Disk terbitan baru, sistem penguncian 'head' nya dilakukan secara
mekanik (dengan pegas) sehingga saat listrik matipun si 'head' akan tetap
terkunci. Jadi, bisa dibilang bahwa melakukan 'drop listrik' (misalnya dengan
mencabut stop kontak, atau terjadi mati lampu) tidak akan mempengaruhi
kelistrikan komputernya.
Yang dapat merusak
komputer adalah loncatan listrik (power surge) yang kadang terjadi sebelum dan
sesudah terjadinya mati lampu. Bila mati lampu disebabkan oleh arus pendek,
maka lompatan listrik yang cukup tinggi bisa terjadi sebelum sekring listrik
drop untuk mematikan listriknya. Juga, apabila kondisi listrik sedang mati
lampu (dari PLN), pada saat listrik menyala kembali bisa terjadi lonjakan
listrik yang cukup besar pula karena arus listrik 'menyerbu' masuk. Terjadinya
lonjakan listrik tersebut bisa membakar komponen power supply dan bahkan
merambat ke motherboard komputer.
Jadi, sangat disarankan
untuk menggunakan Stabilizer agar lonjakan listrik bisa di filter sebelum masuk
dan merusak komputer. Khusus untuk Notebook/Laptop, karena listrik berasal dari
Adaptor dan Batere, maka lonjakan listrik tidak akan langsung masuk ke dalam
Notebook, tapi akan diterima oleh Adaptor/Charger tersebut. Apabila Adaptor nya
cukup baik, maka lonjakan listrik akan otomatis di filter. Apabila gagal di
filter, maka yang rusak adalah Adaptor nya, bukan Notebooknya.
thanks atas penjelasannya
ReplyDeletewaduh ngeri juga yaa
ReplyDelete